PERGILAH MERANTAU,
JADILAH PRIBADI YANG MANDIRI DAN TANGGUH
Coba kawan merantaulah, menikmati hidup sendiri tanpa dampingan dari orang tua. Disana anda akan merasakan hal yangsangat berbeda dan mungkin jauh berbeda, dimana kita dituntut untuk hidup mandiri menjalani aktifitas sehari-hari. Mungkin anda ketika bersama orang tua dirumah bisa dibilang manja, karena semua yang dilakukan dirumah pasti membutuhkan bantuan dari orang tua.
Tapi ingat disini ketika anda merantau (kost),
hal tersebut akan jauh berbeda dibandingkan dengan dirumah, karena semua
kegiatan yang anda lakukan mulai dari bangun tidur hingga sampai tidur lagi semua
adalah tugas anda seorang diri, mulai dari merapikan tempat tidur, menyapu
rumah/kamar, mencuci pakaian, membersihkan kamar mandi, memasak/mencari makan
dsb. Semua itu adalah tugas anda seorang diri, atau mungkin bersama dengan
teman anda saja (bagi yang satu rumah/kost).
Seperti nasihat yang tersusun
dalam sebuah bait syair Imam Asy-Syafi’i mengenai ulasan seperti di atas.
MERANTAULAH
Pergilah…
Orang
pandai dan beradab tak kan diam di kampung halaman
Tinggalkan
negerimu dan merantaulah ke negeri orang.
Pergilah…
kan kau dapatkan pengganti dari kerabat dan
teman yang kau tinggalkan
Berlelah-lelahlah,
manisnya hidup terasa setelah lelah berjuang.
Aku
melihat air yang diam menjadi rusak karena diam tertahan
Jika
mengalir menjadi jernih, jika tidak, dia kan keruh mengenang.
Singa
tak kan pernah memangsa jika tak tinggalkan sarang
Anak
panah jika tak tinggalkan busur tak kan kena sasaran.
Jika
saja matahari di orbitnya tak bergerak dan terus diam,
Tentu
manusia bosan padanya dan enggan memandang.
Rembulan
jika terus menerus purnama sepanjang zaman,
Orang-orang
tak kan menunggu saat munculnya datang.
Biji
emas bagai tanah biasa sebelum digali dari tambang
Setelah
diolah dan ditimbang manusia ramai memperebutkan
Kayu
gaharu tak ubahnya kayu biasa di dalam hutan
Jika
dibawa ke kota berubah mahal seperti emas.
Itulah sebuah syair dari Imam
Asy-Syafi’I yang begitu bermakna, untuk itu bagi anda yang belum merantau
cobalah, agar anda tau bagaimana rasanya rindu, agar anda tau kenapa anda harus
pulang kerumah,agar anda tau ada orang-orang disana yang setia menantimu tuk
kembali. Tak masalah anda jauh dengan orang-orang yang anda cintai, ayah, ibu,
kakak, adik, keluarga dan semua yang ada di rumah. Tenang jarak hanya
sementara, hingga akhirnya anda pulang kerumah dengan membawa berjuta-juta
rindu yang anda pendam dari sekian lama. Dan percayalah, itu terasa sangat luar
biasa ketika rasa rindu yang terpendam itu pada akhirnya tersampaikan.
Hidup di negeri/daerah orang
memang tak mudah seperti di negeri sendiri, tapi bukan berarti anda tidak bisa
melakukannya. Mungkin memang kadang merasa kesepian, merasa kelaparan, dan
merasakan bagaimana hidup yang sesungguhnya. Namun tak selalu merantau itu
membawa kesedihan dan penderitaan, karena dengan adanya kesulitan-kesulitan
yang dilalui. Percaya dan yakinlah, setelah anda kembali pulang dari negeri
orang tersebut, anda akan membawa keberuntungan dan kebahagian bersamamu, dan buktikanlah
bahwa anda adalah seorang pribadi yang mandiri dan tangguh. Insya Allah, Amiin.(16/12)
Lihat juga: (inilah 3 hal pelengkap merantau)
Lihat juga: (inilah 3 hal pelengkap merantau)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar