MEMBUAT JURNAL KEUANGAN PRIBADI

BOROS??
       Inilah tipsnya…

(Aplikasi jurnal keuangan)

Hai guys kali ini gua akan membahas mengenai jurnal keuangan pribadi, bagi anda yang sering sekali boros mengenai masalah keuangan atau tidak tahu dikemanakan uang anda, cobalah untuk membuat laporan keuangan pribadi, dengan mencatat setiap transaksi-transaksi yang anda lakukan dalam sehari-hari dalam buku jurnal harian anda. Dengan begitu anda akan mengetahui pengeluaran belanja anda selama satu hari, bulan, minggu bahkan satu tahun, karena dengan laporan keuangan yang anda catat setiap hari itu, anda mampu mereview/melihat transaksi pengeluaran setiap harinya, sehingga anda dapat menetapkan anggaran dalam satu bulan tersebut, atau bahkan memperkecil biaya pengelurannya.

 Yups untuk itu gua akan kasih tahu tipsnya untuk membantu anda semua:

1. Buatlah rencana/planning.

Pada tahap awal yang petama kali anda buat adalah menyusun rencana atau planning yang akan anda lakukan dalam satu bulan tersebut. Sehingga dalam pelaksanaannya memudahkan anda dalam melakukan berbagai transaksi, meski kadang ditengah jalan ada saja pengeluaran yang tidak terduga atau tidak tercantum dalam planning, tapi setidaknya sudah ada batasan.

2. Susunlah anggaran/budget pengeluaran belanja anda selama satu bulan.

Setelah membuat planning, hal yang anda lakukan adalah dengan membuat susunan anggaran/budget yang telah anda catat dalam planning sebelumnya, agar  dalam satu bulan nanti pengeluaran anda tidak lebih dari anggaran yang sudah ditetapkan, ya meski ada saja hal ditengah jalan yang tidak terduga atau tidak tercantum dalam anggaran. Tapi setidaknya ada batasan tertentu dalam pengeluaran, kalau lebih-lebih dikit sih gapapa.

3. Catatlah setiap transaksi (pemasukan  maupun pengeluaran) yang anda lakukan.

Dalam sehari-hari anda pasti melakukan transaksi, nah setiap transaksi tersebut anda catat baik dalam, buku jurnal anda maupun lewat aplikasi android ataupun lewat laptop anda. Apalagi dengan kemajuan teknologi yang semakin maju ini banyak aplikasi mengenai pencatatan laporan keuangan yang bisa anda dapat dari google playstore maupun aplikasi lain sejenisnya.

4. Selalu mereview/melihat setiap transaksi yang anda lakukan.

Nah setiap anda melakukan transaksi dan mencatat dalam jurnal, usahakan anda selalu mereview atau melihat transaksi-transaksi sebelumnya agar anda dapat mengetahui berapa banyak anda melakukan transaksi, juga anda dapat mengetahui jumlah pengeluran anda saat ini, sehingga anda akan mengetahui planning apa yang belum anda lakukan. Anda pun dapat melakukan batasan mengenai pengeluaran di bulan tersebut, agar selalu mendahulukan hal-hal utama yang sudah anda buat/catat diawal rencana, agar tidak mengeluarkan biaya yang terlalu besar.

5. Perhitungan akhir bulan.

Finally/akhirnya setelah sekian lama anda mencatat transaksi-transaksi selama satu bulan full/penuh, anda dapat mengetahui hasilnya. Apakah pengeluarannya sesuai dengan anggaran yang telah anda planning dan catat sebelumnya atau lebih dari anggaran.

Jika memang hasilnya kurang dari anggaran berarti anda berhasil, namun jika pengeluarannya lebih dari anggaran yang telah anda buat itu, maka anda kurang berhasil, tapi jangan sedih anda bisa mengulanginya di bulan berikutnya.

6. Lakukan secara berulang.

Lakukan hal tersebut setiap bulannya secara berulang, dengan membuat planning serta anggaran apa yang anda perlukan di satu bulan nanti dan mencatat setiap transaksi yang anda lakukan. Maka anda akan bisa mengetahui dan memahami pengeluaran anda selama satu bulan. Sehingga anda dapat mengetahui apakah dalam satu bulan tersebut anda boros atau tidak.

 So buktikanlah sediri!

Semoga dengan tips di atas, yang gua share dari pengalaman pribadi gua ini dapat bermanfaat bagi anda semua yang mengalami pemborosan, atau tidak mengetahui uang tersebut di pergukan untuk apa dan kemana. Karena dengan mencatat, menulis dan mempraktikan hal-hal kecil, itu dapat membuat hidup lebih baik dan lebih bermakna, walaupun kelihatan sepele. (20/01)

Thanks..!

SEHAT DENGAN SAYURAN

Bayam, 
hijau di pekarangan

(Bayam liar)

Bayam (amaranthus spp) merupakan tumbuhan yang biasa ditanam untuk dikonsumsi daunnya sebagai sayuran hijau. Tumbuhan ini berasal dari Amerika tropic namun sekarang tersebar diseluruh dunia. Tumbuhan ini dikenal sebagai sayuran sumber zat besi yang penting.

Bayam sebagai sayur hanya dikenal di Asia Timur dan Asia Tenggara, sehingga disebut dalam bahasa Inggris Chinese amaranth. Di Indonesia dan Malaysia bayam sering di salah artikan menjadi “Spinach” dalam bahasa Inggris (mungkin karena akibat penerjemahan yang ada dalam film kartun Popeye), padahal itu mengacu pada jenis sayuran hijau lain.

Dalam tingkat konsumen, bayam sayur dikenal dengan dua jenis, yaitu bayam petik dan bayam cabut. Bayam petik berdaun lebar dan tumbuh tegak besar (hingga dua meter) dan daun mudanya dimakan terutama sebagai lalapan (misalnya pada pecel, gado-gado) rujak, urap, serta di goreng setelah di baluri tepung. Sedangkan bayam cabut ukurannya lebih kecil dan ditanam untuk waktu yang singkat (paling lama 25 hari), lebih sering dan cocok di buat sup bayam bening.

Ingattt…

Bayam memang merupakan sayuran yang menyehatkan berdaun hijau yang sangat tinggi zat besi, vitamin C, luteins, beta-karoten dan flavonoid. Namun bagi Anda yang menderita asam urat, bayam adalah salah satu sayuran yang harus dihindari karena memiliki kandungan purin tinggi. Menurut table makanan AcuMedico, bayam memiliki 57g purin untuk setiap 100g bayam.

Dalam membeli sayuran hijau, terutama bayam. Anda tidak harus membeli dipasar ataupun supermarket tiap harinya. Sekarang anda bisa mencobanya untuk menanam bayam di pekarangan rumah yang mempunyai lahan kecil, sehingga ketika anda butuh anda tinggal mengambil saja dari depan rumah. Selain itu menanam bayam bisa juga untuk bisnis skala kecil, sehingga anda akan mendapatkan keuntungan berlipat.

Tenang…

Bagi Anda yang tinggal di daerah perkotaan bisa tanam bayam dipekarangan rumah dengan media tanam polybag, jadi anda dapat menikmati sayur bayam tersebut dari lahan sendiri yang tentunya menghasilkan sayuran yang sehat, karena bebas dari zat kimia yang berbahaya seperti pestisida.

Agar lahan sempit yang anda miliki bisa maksimal dan lebih optimal, maka anda bisa membuat rak yang memanjang dan bertingkat untuk meletakkan tanaman bayam dalam polybag tersebut. Sehingga hasil bayamnya akan lebih banyak didapatkan. Apalagi dengan melihat  tanaman hijau tersebut, mampu merefresh rasa lelah akibat aktivitas diluar rumah.

Cara menanam bayam pada polybag yang bisa anda lakukan:

Alat dan bahan:

1. biji bayam atau bisa juga menggunakan batangnya.

2. media tanam (seperti tanah dan pupuk kandang).

3. polybag (ukuran kecil maupun besar).

4. pestisida alami.

5. sekop.

6. Sarung tangan.

7. Air.

Langkah-langkahnya:

1. Pertama siapkan biji bayam yang ingin dijadikan bibit atau bisa juga menggunakan batang bayam (metode penanaman stek)

2. Setelah itu buat media tanam. Caranya tanah dan pupuk kompos/kandang di campurkan hingga merata. Sebaiknya remas tanah yang akan digunakan (agar gembur), kemudian diayak dahulu untuk mendapatkan media tanam tanah yang halus.

3. Selanjutnya pada bagian dasar polybag diberi pecahan dari genteng/batu kerikil sebagai penahan, agar ketika disiram tanah tidak mudah keluar.

4. Berikutnya penanaman. Jika anda menggunakan bibit bayam berupa batang, maka gunakan polybag sedang. Caranya dengan menggemburkan dan memasukan bagian akarnya kedalam media tanam. Sedang untuk bibit bayam berupa biji, semai 2-3 biji bayam dalam polybag kecil.

5. Ketika bibit bayam mulai tumbuh dan kira-kira sudah cukup besar, maka siap untuk dipindahkan kedalam polybag yang agak besar dan masing-masing polybag cukup satu batang tanaman. Kemudian pindahkan ke tempat penanaman (rak). Pastikan lokasi yang digunakan terkena sinar matahari langsung.

6. Selanjutnya tinggal tahap perawatan. Caranya dengan melakukan penyiraman dua kali dalam sehari, serta selalu cek dan pastikan tidak terserang penyakit atau hama.

Selamat mencoba dan berkreasi, semoga bermanfaat bagi anda semua.

 ( Sumber: www.id.m.wikipedia.org , www.doktersehat.com , www.belajarberkebun.com )