Sabtu, Desember 17, 2016

MAKNA DARI SEBUAH SAMPAH YANG TAK BERGUNA

LEBIH BAIK HIDUP DARI SAMPAH 
DARI PADA HIDUP JADI SAMPAH

(Gerobak pengangkut sampah)

(Tumpukan berbagai macam sampah)
Sampah adalah barang sisa yang harus dibuang dan sudah tidak lagi bermanfaat. Sampah memiliki banyak ragam bentuk dan bau yang sangat tidak sedap. Untuk itulah apapun yang tidak berguna dan bermanfaat serta mengganggu disebut sampah. Namun bukan hanya sampah barang saja, manusia juga sama seperti sampah, jika dirasa tidak berguna bagi orang lain dan mengganggu bahkan membuat susah itu sama halnya dengan sampah, atau yang kita kenal dengan sampah masyarakat.
Kita ketahui bahwa di penjara kita saat ini banyak di penuhi oleh orang-orang yang terhormat dan memiliki status/profesi/jabatan yang tinggi dalam lingkungan masyarakatnya. Seperti bupati, walikota, gubernur dan para menteri di istana negara sana. Bahkan saat ini disesaki pula oleh hakim, jaksa dan para pengacara yang mempunyai gelar tinggi. Ditambah juga para politisi baik ketua maupun petinggi partai lainnya, yang umumnya mereka pandai, terpelajar dan sangat kaya.
Mereka semua telah menyampahi dan menjadi sampah di negeri ini dengan semua tindakan kotornya. Mereka kalah oleh para tukang sampah yang mengambil sampah keliling kampung demi kampung dengan gerobaknya untuk mengumpuli sampah yang begitu kotor dan sangat bau, tapi jauh lebih baik dari mereka-mereka yang menjadi sampah masyarakat.
Tanpa kita sadari, sebenarnya kita semua dapat menjadi sampah masyarakat. Apapun dan siapun diri kita. Tidak peduli kita kaya atau miskin, tak peduli kita berpendidikan tinggi atau rendah, dan tak peduli setinggi apapun status/profesi/jabatan yang kita miliki. Karena manusia tak ada yang sempurna, tapi setidaknya kita mencoba melakukan perubahan yang lebih baik agar tak menjadi sampah dalam masyarakat.
Untuk itu inilah beberapa solusi dalam menangani sampah yang ada dalam masyarakat yang semakin memprihatinkan (bukan sampah masyarakat), setidaknya dengan niat dan gerakan kecil kita mampu mengurangi pencemaran yang ada dilingkungan sekitar kita.
1. Gerakan mengurangi sampah
a. Dalam tingkat industri, gerakan ini dapat dilakukan mulai dari merancang kemasan produk, penentuan bahan kemasan produk, hingga bertanggung jawab terhadap kemasan produk yang berada di tingkat konsumen, sehingga ramah lingkungan.
b. Dalam tingkat konsumen/masyarakat, gerakan ini dapat dilakukan dengan merubah kebiasaan yang menyebabkan timbulnya sampah, salah satunya ketika berbelanja di pasar atau supermarket bawalah kantong/tas khusus agar meminimalisir beredarnya kantong kresek.

2. Ubahlah sampah menjadi berkah
Mungkin ditelinga kita sampah itu tetap sampah, tapi sekarang cobalah untuk merubah pemikiran dan cara pandang kita terhadap sampah. Ternyata sampah dapat menjadi berkah. Cara yang dilakukan adalah dengan memilah dan memilih sampah tersebut menjadi beberapa jenis.
a. Sisa makanan/potongan bahan sayuran, dapat kita olah dan manfaatkan menjadi pupuk kompos.
b. Botol plastik bekas, potongan paralon/ selang, dan bahan plastik lainnya, dapat kita infaqkan ke pemulung atau kita olah dan manfaatkan dengan membentuk Bank Sampah menjadi berbagai kerajinan yang bernilai jual.
c. Logam (kaleng,kawat,paku), dapat kita kumpulkan untuk di infaqkan ke pemulung atau dikelola oleh masyarakat dengan membentuk bank sampah.
d. Kertas, kardus, karton dan sejenisnya, dapat kita infaqkan ke pemulung atau kita olah dan manfaatkan untuk berbagai keperluan lain.
e. Plastik/kantong kresek, dapat kitaolah dan manfaatkan menjadi bebagai kerajinan yang bernilai jual, seperti tas, dompet, sandal dan kerajinan lainnya.
f. Sampah B3 rumah tangga (baterai bekas, pecahan kaca, jarum dan sejenisnya), dapat kita kumpulkan untuk kemudian dikelola secara khusus oleh petugas kebersihan kota.

3. Gerakan Bank sampah di masyarakat
Bank sampah adalah sebuah kreasi inovatif yang dilakukan masyarakat dalam mengolah dan memanfaatkan sampah yang ada disekitar dengan cara dikumpulkan, dipilah dan dipilih yang akhirnya dibuat kerajinan yang bernilai jual, sehingga secara tidak langsung dapat mengurangi sampah dan mendapat keuntungan pastinya.

“Manusia yang kreatif dan inovatif tak bisa dinilai hanya dari suatu pekerjaanya saja, namun sesungguhnya dinilai dari suatu tindakannya yang nyata”

Jumat, Desember 16, 2016

PERGILAH MERANTAU, JADILAH PRIBADI YANG MANDIRI DAN TANGGUH



PERGILAH MERANTAU,


JADILAH PRIBADI YANG MANDIRI DAN TANGGUH


(Perjalanan mudik)

Coba kawan merantaulah, menikmati hidup sendiri tanpa dampingan dari orang tua. Disana anda akan merasakan hal yangsangat  berbeda dan mungkin jauh berbeda, dimana kita dituntut untuk hidup mandiri menjalani aktifitas sehari-hari. Mungkin anda ketika bersama orang tua dirumah bisa dibilang manja, karena semua yang dilakukan dirumah pasti membutuhkan bantuan dari orang tua.
 Tapi ingat disini ketika anda merantau (kost), hal tersebut akan jauh berbeda dibandingkan dengan dirumah, karena semua kegiatan yang anda lakukan mulai dari bangun tidur hingga sampai tidur lagi semua adalah tugas anda seorang diri, mulai dari merapikan tempat tidur, menyapu rumah/kamar, mencuci pakaian, membersihkan kamar mandi, memasak/mencari makan dsb. Semua itu adalah tugas anda seorang diri, atau mungkin bersama dengan teman anda saja (bagi yang satu rumah/kost).
Seperti nasihat yang tersusun dalam sebuah bait syair Imam Asy-Syafi’i mengenai ulasan seperti di atas.
MERANTAULAH
Pergilah…
Orang pandai dan beradab tak kan diam di kampung halaman
Tinggalkan negerimu dan merantaulah ke negeri orang.

Pergilah…
 kan kau dapatkan pengganti dari kerabat dan teman yang kau tinggalkan
Berlelah-lelahlah, manisnya hidup terasa setelah lelah berjuang.

Aku melihat air yang diam menjadi rusak karena diam tertahan
Jika mengalir menjadi jernih, jika tidak, dia kan keruh mengenang.

Singa tak kan pernah memangsa jika tak tinggalkan sarang
Anak panah jika tak tinggalkan busur tak kan kena sasaran.

Jika saja matahari di orbitnya tak bergerak dan terus diam,
Tentu manusia bosan padanya dan enggan memandang.

Rembulan jika terus menerus purnama sepanjang zaman,
Orang-orang tak kan menunggu saat munculnya datang.

Biji emas bagai tanah biasa sebelum digali dari tambang
Setelah diolah dan ditimbang manusia ramai memperebutkan
Kayu gaharu tak ubahnya kayu biasa di dalam hutan
Jika dibawa ke kota berubah mahal seperti emas.

Itulah sebuah syair dari Imam Asy-Syafi’I yang begitu bermakna, untuk itu bagi anda yang belum merantau cobalah, agar anda tau bagaimana rasanya rindu, agar anda tau kenapa anda harus pulang kerumah,agar anda tau ada orang-orang disana yang setia menantimu tuk kembali. Tak masalah anda jauh dengan orang-orang yang anda cintai, ayah, ibu, kakak, adik, keluarga dan semua yang ada di rumah. Tenang jarak hanya sementara, hingga akhirnya anda pulang kerumah dengan membawa berjuta-juta rindu yang anda pendam dari sekian lama. Dan percayalah, itu terasa sangat luar biasa ketika rasa rindu yang terpendam itu pada akhirnya tersampaikan.
Hidup di negeri/daerah orang memang tak mudah seperti di negeri sendiri, tapi bukan berarti anda tidak bisa melakukannya. Mungkin memang kadang merasa kesepian, merasa kelaparan, dan merasakan bagaimana hidup yang sesungguhnya. Namun tak selalu merantau itu membawa kesedihan dan penderitaan, karena dengan adanya kesulitan-kesulitan yang dilalui. Percaya dan yakinlah, setelah anda kembali pulang dari negeri orang tersebut, anda akan membawa keberuntungan dan kebahagian bersamamu, dan buktikanlah bahwa anda adalah seorang pribadi yang mandiri dan tangguh. Insya Allah, Amiin.(16/12)

Lihat juga: (inilah 3 hal pelengkap merantau)